Kamis, 14 Juli 2016

Keterampilan Menjelaskan Materi

Sumber gambar : http://www.m-edukasi.web.id
Amanah Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah. Secara praktis, Musbikin (2010) menyatakan bahwa peran dan tugas guru masa depan ada tiga yaitu sebagai pengajar (instructional); pendidik (educator) dan sebagai pemimpin (managerial).
Dalam mengajar terdapat dua komponen pokok yang harus dikuasai oleh seorang guru, yaitu menguasai materi/bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach) dan menguasai metode/cara untuk membelajarkannya (how to teach). Keterampilan dasar mengajar (generic teaching skills) atau dikenal dengan keterampilan dasar teknik instruksional termasuk dalam aspek kedua yaitu cara membelajarkan siswa. Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan kompleks yang merupakan integrasi utuh dari berbagai keterampilan yang sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah keterampilan menjelaskan materi. Menjelaskan berarti mengorganisasi materi ajar dalam tata urutan yang terencana secara sistematis, sehingga dengan mudah dapat dipahami siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk:
1) membimbing siswa memahami konsep, hukum, prinsip maupun prosedur;
2) membimbing siswa menjawap pertanyaan “mengapa” secara bernalar;
3) melibatkan siswa terlibat dalam penalaran;
4) mendapatkan balikan mengenai pemahaman siswa; serta
5) membantu siswa menghayati proses penalaran.
Keterampilan menjelaskan terdiri dari berbagai komponen berikut.
1) Komponen merencanakan penjelasan yang mencakup: 
a)   materi pokok yang dipilih dan disusun secara sistematis disertai dengan contoh-contoh, dan 
b)   hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik siswa.
2) Komponen menyajikan penjelasan yang mencakup berikut. 
a)   Kejelasan, yang dapat dicapai dengan bahasa yang jelas, berbicara yang lancer maupun penyampaian definisi istilah-istilah teknis dan berhenti sejenak untuk melihat respon siswa. 
b)   Penggunaan contoh dan ilustrasi yang dapat mengikuti pola pikir induktif atau deduktif. 
c)    Pemberian tekanan pada bagian yang penting dengan penekanan suara, membuat ikhtisar, atau mengemukakan tujuan. 
d)   Balikan terhadap penjelasan yang diberikan dengan melihat mimik siswa atau mengajukan pertanyaan.
Terkait dengan kemampuan ini, seorang guru harus memahami terlebih dahulu karakteristik dari materi yang akan diajarkan, sehingga dapat menentukan cara penyampaian materi yang sesuai. Berikut disajikan beberapa jenis pengetahuan dan saran pengajaran yang sesuai.
1)    Pengetahuan deklaratif; berupa pengetahuan tentang hal-hal yang faktual seperti fakta, generalisasi, teori.
2)   Pengetahuan prosedural; berupa pengetahuan tentang tahapan yang harus dilakukan (proses).
3)    Pengetahuan kondisional; berupa aplikasi kedua jenis pengetahuan di atas, dengan kata lain pengetahuan ini terkait kapan suatu prosedur/skills/strategi digunakan dan mengapa lebih baik dari lainnya.
4) Pengetahuan konseptual; berupa pengetahuan kategori dan klasifikasi serta keterhubungan atau keterkaitan gagasan yang menjelaskan dan makna pada prosedur matematika. Untuk memahami pengetahuan ini dapat dilakukan menggunakan model konrit atau semikonkrit.
Selain beberapa hal di atas, dalam menerapkan keterampilan menjelaskan perlu diperhatikan beberapa hal berikut.
1)  Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah atau akhir pelajaran sesuai dengan keperluan.
2)    Penjelasan harus sesuai dengan tujuan.
3)    Materi yang dijelaskan harus bermakna.
4)    Penjelasan yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang siswa

Diambil dari Jurnal Riset Pendidikan ISSN: 2460-1470 Penggunaan Video untuk Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Menjelaskan Materi (Agustin Ernawati)

0 komentar:

Posting Komentar