Kamis, 14 Juli 2016

Model Pembelajaran STS (Science Technology Society)

Sumber gambar : http://jamurdua.blogspot.co.id
Science Technology Society (STS) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan literacy science dikarenakan dalam pembelajarannya mengkaitkan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan permalahan yang ada di masyarakat. Modul pembelajaran dirancang dengan mengkolaborasikan model pembelajaran.
Sains dan teknologi menduduki tempat yang paling penting dan menjadi bagian kehidupan dalam masyarakat. Sains dan teknologi mempunyai hubungan timbal balik yang memungkinkan keduanya untuk saling melengkapi antara satu dengan lainnya. Kemajuan sains akan memungkinkan dalam pengembangan teknologi melalui terciptanya alat yang merupakan produk teknologi. Produk teknologi yang tercipta nantinya akan digunakan dalam mengembangkan ilmu sains.

Model STS merupakan suatu inovasi model didalam pengajaran sains. STS dikemukakan oleh John Ziman dalam bukunya Teaching and Learning About Science and Society pada tahun 1980 (Poedjiadi, 2007). Pembelajaran STS menggunakan teknologi sebagai penghubung antara sains dan masyarakat, yang memberikan pengalaman pada siswa sehingga proses belajar akan terpusat pada siswa. Model pembelajaran STS merupakan model pembelajaran yang dapat mengaitkan antara sains dan teknologi, keterkaitan antara sains dan teknologi akan menghasilkan pengetahuan dasar yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi, dan pengembangan teknologi dapat menghasilkan cara atau solusi untuk memecahkan masalah sains yang ada.
Pendidikan sains melalui model STS tidak hanya menekankan pada penguasaan konsep namun juga menekankan pada peran sains dan teknologi diberbagai kehidupan di masyarakat dan menumbuhkan sikap dan tanggung jawab sosial terhadap dampak sains dan teknologi yang terjadi di masyarakat. STS merupakan pengetahuan interdisiplin. Pengetahuan antara sains teknologi masyarakat akan menumbuhkan kepedulian seseorang terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan sains, teknologi, dan kesejahteraan masyarakat.
Ciri pembelajaran sains melalui Model STS adalah munculnya isu social diawal pembelajaran mengenai konsep pelajaran yang akan diajarkan, kemudian menerapkan konsep-konsep sains yang telah dimiliki dalam memecahkan masalah persoalan dimasyarakat yang menyangkut sains dan teknologi. Sejalan dengan hal tersebut Poedjiadi (2005) menyatakan bahwa belajar dengan pembelajaran STS merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dan memperoleh konsep-konsep dan mengaitkan konsep-konsep sains dengan kepentingan masyarakat. Pengaitan pembelajaran sains dengan teknologi serta kegunaan dan kebutuhan dalam masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep-konsep yang telah dipelajari dan dikuasai siswa sehingga bermanfaat bagi dirinya dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya maupun masalah lingkungan sosialnya. Pembelajaran yang diberikan masih mengacu pada konsep-konsep yang ada dalam kurikulum, guru merancang suatu kegiatan sehingga siswa memperoleh suatu kesempatan untuk menumbuhkan kepekaan dirinya terhadap masalah pokok yang dihadapi, mendapat pengalaman aktif mencari informasi melalui kegiatan pembelajaran untuk menemukan kesimpulan atau jawaban dari masalah pokok yang dihadapi sehingga dapat memberikan saran dan memunculkan keaktifan siswa. Model pembelajaran STS merupakan upaya untuk menumbuhkan penguasaan sains dan teknologi.
Menurut hasil penelitian National Science Teacher Association (1980), seseorang yang mempunyai literasi sains memiliki ciri-ciri yang dapat diamati (Poedjiadi, 2007). Ciri-ciri orang yang mempunyai literasi sains antara lain: 1) menggunakan konsep sains, ketrampilan proses, dan nilai dalam mengambil keputusan; 2) mengetahui pengaruh hubungan antara sains dan teknologi terhadap masyarakat dan sebaliknya, serta mengetahui bahwa masyarakat dapat mengontrol sains dan teknologi melalui pengelolaan sumber daya alam; 3) memahami dan mampu menggunakan konsep sains, hipotesis, serta teori sains; 4) menghargai sains dan teknologi sebagai stimulus intelektual yang dimilikinya; 5) dapat membedakan antara konsep ilmiah dengan pendapat pribadi dan mengakui asalusul sains dan mengetahui bahwa pengetahuan ilmiah adalah tentatif; 6) mengetahui aplikasi teknologi, pengambilan keputusan menggunakan teknologi, sumber-sumber informasi dalam sains dan teknologi serta dapat mengambil keputusan melalui sumber yang diperoleh.
Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa hasil pembelajaran dengan model STS tidak hanya berorientasi pada penguasaan konsep saja melainkan juga pada segi sikap sehingga konsep-konsep yang dikuasai dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengaitan antara teknologi dan sains merupakan salah satu upaya untuk mengkonkretkan ilmu pengetahuan yang seringkali abstrak sehingga apa yang dipelajari siswa dapat melekat kuat dan siswa tidak hanya sekedar belajar teori saja melainkan juga mempelajari kaitan antara keduanya.


Dikutip dari PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI MIND MAP UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN SISWA (Iva Yuni Listiani :2014)

1 komentar:

  1. Harrah's Casino Reno, NV - Mapyro
    Harrah's Reno is a casino 양주 출장안마 and hotel located 대전광역 출장샵 in the heart of downtown Reno. The casino has more 용인 출장안마 than 2000 slot machines, including 익산 출장안마 more than a dozen 예스 벳

    BalasHapus