Sumber gambar : http://www.m-edukasi.web.id |
Amanah Undang-Undang
No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar dan
menengah. Secara praktis, Musbikin (2010) menyatakan bahwa peran dan tugas guru
masa depan ada tiga yaitu sebagai pengajar (instructional); pendidik (educator)
dan sebagai pemimpin (managerial).
Dalam mengajar
terdapat dua komponen pokok yang harus dikuasai oleh seorang guru, yaitu
menguasai materi/bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach) dan menguasai
metode/cara untuk membelajarkannya (how to teach). Keterampilan dasar mengajar
(generic teaching skills) atau dikenal dengan keterampilan dasar teknik instruksional
termasuk dalam aspek kedua yaitu cara membelajarkan siswa. Keterampilan dasar
mengajar merupakan keterampilan kompleks yang merupakan integrasi utuh dari berbagai
keterampilan yang sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar,
salah satunya adalah keterampilan menjelaskan materi. Menjelaskan berarti
mengorganisasi materi ajar dalam tata urutan yang terencana secara sistematis,
sehingga dengan mudah dapat dipahami siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk:
1) membimbing siswa memahami konsep,
hukum, prinsip maupun prosedur;
2) membimbing siswa menjawap
pertanyaan “mengapa” secara bernalar;
3) melibatkan siswa terlibat dalam
penalaran;
4) mendapatkan balikan mengenai
pemahaman siswa; serta
5) membantu siswa menghayati proses
penalaran.
Keterampilan menjelaskan terdiri dari
berbagai komponen berikut.
1) Komponen merencanakan penjelasan
yang mencakup:
a) materi pokok yang dipilih dan disusun secara sistematis disertai dengan contoh-contoh, dan
b) hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik siswa.
a) materi pokok yang dipilih dan disusun secara sistematis disertai dengan contoh-contoh, dan
b) hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik siswa.
2) Komponen menyajikan penjelasan yang
mencakup berikut.
a) Kejelasan, yang dapat dicapai dengan bahasa yang jelas, berbicara yang lancer maupun penyampaian definisi istilah-istilah teknis dan berhenti sejenak untuk melihat respon siswa.
b) Penggunaan contoh dan ilustrasi yang dapat mengikuti pola pikir induktif atau deduktif.
c) Pemberian tekanan pada bagian yang penting dengan penekanan suara, membuat ikhtisar, atau mengemukakan tujuan.
d) Balikan terhadap penjelasan yang diberikan dengan melihat mimik siswa atau mengajukan pertanyaan.
a) Kejelasan, yang dapat dicapai dengan bahasa yang jelas, berbicara yang lancer maupun penyampaian definisi istilah-istilah teknis dan berhenti sejenak untuk melihat respon siswa.
b) Penggunaan contoh dan ilustrasi yang dapat mengikuti pola pikir induktif atau deduktif.
c) Pemberian tekanan pada bagian yang penting dengan penekanan suara, membuat ikhtisar, atau mengemukakan tujuan.
d) Balikan terhadap penjelasan yang diberikan dengan melihat mimik siswa atau mengajukan pertanyaan.
Terkait dengan kemampuan ini, seorang
guru harus memahami terlebih dahulu karakteristik dari materi yang akan
diajarkan, sehingga dapat menentukan cara penyampaian materi yang sesuai.
Berikut disajikan beberapa jenis pengetahuan dan saran pengajaran yang sesuai.
1)
Pengetahuan deklaratif; berupa pengetahuan
tentang hal-hal yang faktual seperti fakta, generalisasi, teori.
2) Pengetahuan prosedural; berupa pengetahuan
tentang tahapan yang harus dilakukan (proses).
3)
Pengetahuan kondisional; berupa
aplikasi kedua jenis pengetahuan di atas, dengan kata lain pengetahuan ini
terkait kapan suatu prosedur/skills/strategi digunakan dan mengapa lebih baik
dari lainnya.
4) Pengetahuan konseptual; berupa
pengetahuan kategori dan klasifikasi serta keterhubungan atau keterkaitan
gagasan yang menjelaskan dan makna pada prosedur matematika. Untuk memahami
pengetahuan ini dapat dilakukan menggunakan model konrit atau semikonkrit.
Selain beberapa hal di atas, dalam
menerapkan keterampilan menjelaskan perlu diperhatikan beberapa hal berikut.
1) Penjelasan dapat diberikan pada awal,
tengah atau akhir pelajaran sesuai dengan keperluan.
2)
Penjelasan harus sesuai dengan tujuan.
3)
Materi yang dijelaskan harus bermakna.
4)
Penjelasan yang diberikan sesuai
dengan kemampuan dan latar belakang siswa
Diambil dari Jurnal Riset Pendidikan ISSN: 2460-1470 Penggunaan
Video untuk Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam
Menjelaskan Materi (Agustin Ernawati)
0 komentar:
Posting Komentar